Selasa, 25 Desember 2012

Humor perokok vs bukan perokok


PR : Perokok
BP : Bukan Perokok
*mereka berdua lagi di bus kota*


PR mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya

Berikut Pembicaraannya:

PR : Mau rokok mas?
BP : oh tidak,, terimakasih

BP bermaksud penasaran, dan ingin memberi arahan kepada si PR supaya tidak merokok, lantas mulailah si BP mengawali pembicaraan


BP : sehari habis berapa batang rokok mas?
PR : Biasanya sih 2 bungkus
BP : sebungkus harganya berapa mas?
PR : 10.000
BP : mas udah berapa tahun ngerokok?
PR : kurang lebih 20 tahun
BP : begini saya kasih gambaran, 1 bungkus harganya 10ribu, satu hari mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. kalo satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. jadi kalo satu tahun berarti 600.000 x 12 = 7.200.000 , kalo anda udah 20 taun ngerokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000.. wahh seharusnya kalo mas gak merokok udah bisa beli mobil tuh!
PR : saya juga kasih gambaran!
BP : silahkan
PR : mas perokok atau tidak?
BP : tidak. itu haram bagi saya
PR : LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???
BP : ?!..!?!?!!:O >:O :$ =D X_X=))=

Sesampainya di Rumah BP langsung Merokok… :P

Selasa, 18 Desember 2012

Settingan internet kartu 3 + gratisan nya

1. Trik mempercepat koneksi internet kartu 3 

Settingan modem yg di gunakan biasanya adalah fitur WCDMA only agar kecepatan maksimal caranya anda harus mengunakan koneksi (3g dan CDMA) sja walaupun sinyal nya lemah.Untuk melakukan setting WCDMA only, maka teman2   dapat melakukan langkah2 sebagai berikut:Pada menu modem pilih Tools > Options > Network > Network type > Pilih WCDMA only > Apply.Dengan cara ini kita hanya menggunakan sinyal 3G/WCDMA/HSDPA saja. Tapi pastikan dulu kota kamu sudah tersedia sinyal 3G/WCDMA/HSDPA. Bila tidak maka modem tidak akan conect Efek samping nya : modem teman2 akan cepat jadi panas.

2. setting gratisan kartu 3

Berikut ini adalah settingan APN mempercepat internet kartu 3 + gratisan nya  ya itu  dengan cara mengubah APN 3 {three} dari APN sebelum nya 3data, menjadi tre.it Adapun tahapan settingan nya dapat di lakukan sebagai berikut:APN : tri.it Username: kosong kanPassword: kosong kanDemikian sekilas informasi singkat kali ini,

Kamis, 13 Desember 2012

Ramalan 'Jayabaya' Tentang PULAU JAWA..




>>>>Wong Jowo Wajib Like<<<<



Admin "arek"


Prabu Jayabaya raja Kediri bertemu pendita dari Rum yang sangat sakti, Maulana Ali Samsuyen. Ia pandai meramal serta tahu akan hal yang belum terjadi. Jayabaya lalu berguru padanya, sang pendeta menerangkan berbagai ramalan yang tersebut dalam kitab Musaror dan menceritakan penanaman orang sebanyak 12.000 keluarga oleh utusan Sultan Galbah di Rum, orang itu lalu ditempatkan di pegunungan Kendeng, lalu bekerja membuka hutan tetapi banyak yang mati karena gangguan makhluk halus, jin dsb, itu pada th rum 437, lalu Sultan Rum memerintahkan lagi di Pulau Jawa dan kepulauan lainnya dgn mengambil orang dari India, Kandi, Siam. Sejak penanaman orang-orang ini sampai hari kiamat kobro terhitung 210 tahun matahari lamanya atau 2163 tahun bulan, Sang pendeta mengatakan orang di Jawa yang berguru padanya tentang isi ramalan hanyalah Hajar Subroto di G. Padang. Beberapa hari kemudian Jayabaya menulis ramalan Pulau Jawa sejak ditanami yang keduakalinya hingga kiamat, lamanya 2.100 th matahari. Ramalannya menjadi Tri-takali, yaitu :

I. Jaman permulaan disebut KALI-SWARA, lamanya 700 th matahari (721 th bulan). Pada waku itu di jawa banyak terdengar suara alam, gara-gara geger, halintar, petir, serta banyak kejadian-kejadian yang ajaib dikarenakan banyak manusia menjadi dewa dan dewa turun kebumi menjadi manusia.

II. Jaman pertengahan disebut KALI-YOGA, banyak perobahan pada bumi,bumi belah menyebabkan terjadinya pulau kecil-kecil, banyak makhluk yang
salah jalan, karena orang yang mati banyak menjelma (nitis).

III. Jaman akhir disebut KALI-SANGARA,
700 th. Banyak hujan salah mangsa dan banyak kali dan bengawan bergeser, bumi kurang manfaatnya, menghambat datangnya kebahagian, mengurangi rasa-terima, sebab manusia yang yang mati banyak yang tetap memegang ilmunya.

Ramalan Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kediri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa.
Soal percaya atau tidak itu tergantung dari pribadi masing masing.
tetapi bila dicermati lebih dalam banyak hal-hal yang sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Misal :

- Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran = saat ini benar benar terjadi dengan berseliwerannya kendaraan.
- Prahu mlaku ning duwur awang-awang = saat ini juga telah menjadi kenyataan yakni adanya pesawat terbang.
- Wong wadhon nganggo pakain lanang = sudah tidak asing lagi seorang perempuan mengenakan pakaian laki-laki.
dan masih banyak lagi ,…
apakah ramalan Jayabaya benar-benar akan menjadi kenyataan,…hanya Allah yang maha tahu,…..

Ramalan Jayabaya selengkapnya

00. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
01. Tanah Jawa kalungan wesi — Pulau Jawa berkalung besi.
02. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang — Perahu berlayar di ruang angkasa.
03. Kali ilang kedhunge — Sungai kehilangan lubuk.
04. Pasar ilang kumandhang — Pasar kehilangan suara.
05. Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak — Itulah pertanda jaman Jayabaya telah mendekat.
06. Bumi saya suwe saya mengkeret — Bumi semakin lama semakin mengerut.
07. Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal tanah dikenai pajak.
08. Jaran doyan mangan sambel — Kuda suka makan sambal.
09. Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang perempuan berpakaian lelaki.
10. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman— Itu pertanda orang akan mengalami jaman berbolak-balik
11. Akeh janji ora ditetepi — Banyak janji tidak ditepati.
12. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe— Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
13. Manungsa padha seneng nyalah— Orang-orang saling lempar kesalahan.
14. Ora ngendahake hukum Allah— Tak peduli akan hukum Allah.
15. Barang jahat diangkat-angkat— Yang jahat dijunjung-junjung.
16. Barang suci dibenci— Yang suci (justru) dibenci.
17. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit— Banyak orang hanya mementingkan uang.
18. Lali kamanungsan— Lupa jati kemanusiaan.
19. Lali kabecikan— Lupa hikmah kebaikan.
20. Lali sanak lali kadang— Lupa sanak lupa saudara.
21. Akeh bapa lali anak— Banyak ayah lupa anak.
22. Akeh anak wani nglawan ibu— Banyak anak berani melawan ibu.
23. Nantang bapa— Menantang ayah.
24. Sedulur padha cidra— Saudara dan saudara saling khianat.
25. Kulawarga padha curiga— Keluarga saling curiga.
26. Kanca dadi mungsuh — Kawan menjadi lawan.
27. Akeh manungsa lali asale — Banyak orang lupa asal-usul.
28. Ukuman Ratu ora adil — Hukuman Raja tidak adil
29. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil— Banyak pejabat jahat dan ganjil
30. Akeh kelakuan sing ganjil — Banyak ulah-tabiat ganjil
31. Wong apik-apik padha kapencil — Orang yang baik justru tersisih.
32. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin — Banyak orang kerja halal justru malu.
33. Luwih utama ngapusi — Lebih mengutamakan menipu.
34. Wegah nyambut gawe — Malas menunaikan kerja.
35. Kepingin urip mewah — Inginnya hidup mewah.
36. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka — Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
37. Wong bener thenger-thenger — Si benar termangu-mangu.
38. Wong salah bungah — Si salah gembira ria.
39. Wong apik ditampik-tampik— Si baik ditolak ditampik.
40. Wong jahat munggah pangkat— Si jahat naik pangkat.
41. Wong agung kasinggung— Yang mulia dilecehkan
42. Wong ala kapuja— Yang jahat dipuji-puji.
43. Wong wadon ilang kawirangane— perempuan hilang malu.
44. Wong lanang ilang kaprawirane— Laki-laki hilang perwira/kejantanan
45. Akeh wong lanang ora duwe bojo— Banyak laki-laki tak mau beristri.
46. Akeh wong wadon ora setya marang bojone— Banyak perempuan ingkar pada suami.
47. Akeh ibu padha ngedol anake— Banyak ibu menjual anak.
48. Akeh wong wadon ngedol awake— Banyak perempuan menjual diri.
49. Akeh wong ijol bebojo— Banyak orang tukar pasangan.
50. Wong wadon nunggang jaran— Perempuan menunggang kuda.
51. Wong lanang linggih plangki— Laki-laki naik tandu.
52. Randha seuang loro— Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
53. Prawan seaga lima— Lima perawan lima picis.
54. Dhudha pincang laku sembilan uang— Duda pincang laku sembilan uang.
55. Akeh wong ngedol ngelmu— Banyak orang berdagang ilmu.
56. Akeh wong ngaku-aku— Banyak orang mengaku diri.
57. Njabane putih njerone dhadhu— Di luar putih di dalam jingga.
58. Ngakune suci, nanging sucine palsu— Mengaku suci, tapi palsu belaka.
59. Akeh bujuk akeh lojo— Banyak tipu banyak muslihat.
60. Akeh udan salah mangsa— Banyak hujan salah musim.
61. Akeh prawan tuwa— Banyak perawan tua.
62. Akeh randha nglairake anak— Banyak janda melahirkan bayi.
63. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne— Banyak anak lahir mencari bapaknya.
64. Agama akeh sing nantang— Agama banyak ditentang.
65. Prikamanungsan saya ilang— Perikemanusiaan semakin hilang.
66. Omah suci dibenci— Rumah suci dijauhi.
67. Omah ala saya dipuja— Rumah maksiat makin dipuja.
68. Wong wadon lacur ing ngendi-endi— Di mana-mana perempuan lacur
69. Akeh laknat— Banyak kutukan
70. Akeh pengkianat— Banyak pengkhianat.
71. Anak mangan bapak—Anak makan bapak.
72. Sedulur mangan sedulur—Saudara makan saudara.
73. Kanca dadi mungsuh—Kawan menjadi lawan.
74. Guru disatru—Guru dimusuhi.
75. Tangga padha curiga—Tetangga saling curiga.
76. Kana-kene saya angkara murka — Angkara murka semakin menjadi-jadi.
77. Sing weruh kebubuhan—Barangsiapa tahu terkena beban.
78. Sing ora weruh ketutuh—Sedang yang tak tahu disalahkan.
79. Besuk yen ana peperangan—Kelak jika terjadi perang.
80. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor—Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
81. Akeh wong becik saya sengsara— Banyak orang baik makin sengsara.
82. Wong jahat saya seneng— Sedang yang jahat makin bahagia.
83. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul— Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
84. Wong salah dianggep bener—Orang salah dipandang benar.
85. Pengkhianat nikmat—Pengkhianat nikmat.
86. Durjana saya sempurna— Durjana semakin sempurna.
87. Wong jahat munggah pangkat— Orang jahat naik pangkat.
88. Wong lugu kebelenggu— Orang yang lugu dibelenggu.
89. Wong mulya dikunjara— Orang yang mulia dipenjara.
90. Sing curang garang— Yang curang berkuasa.
91. Sing jujur kojur— Yang jujur sengsara.
92. Pedagang akeh sing keplarang— Pedagang banyak yang tenggelam.
93. Wong main akeh sing ndadi—Penjudi banyak merajalela.
94. Akeh barang haram—Banyak barang haram.
95. Akeh anak haram—Banyak anak haram.
96. Wong wadon nglamar wong lanang—Perempuan melamar laki-laki.
97. Wong lanang ngasorake drajate dhewe—Laki-laki memperhina derajat sendiri.
98. Akeh barang-barang mlebu luang—Banyak barang terbuang-buang.
99. Akeh wong kaliren lan wuda—Banyak orang lapar dan telanjang.
100. Wong tuku ngglenik sing dodol—Pembeli membujuk penjual.
101. Sing dodol akal okol—Si penjual bermain siasat.
102. Wong golek pangan kaya gabah diinteri—Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
103. Sing kebat kliwat—Siapa tangkas lepas.
104. Sing telah sambat—Siapa terlanjur menggerutu.
105. Sing gedhe kesasar—Si besar tersasar.
106. Sing cilik kepleset—Si kecil terpeleset.
107. Sing anggak ketunggak—Si congkak terbentur.
108. Sing wedi mati—Si takut mati.
109. Sing nekat mbrekat—Si nekat mendapat berkat.
110. Sing jerih ketindhih—Si hati kecil tertindih
111. Sing ngawur makmur—Yang ngawur makmur
112. Sing ngati-ati ngrintih—Yang berhati-hati merintih.
113. Sing ngedan keduman—Yang main gila menerima bagian.
114. Sing waras nggagas—Yang sehat pikiran berpikir.
115. Wong tani ditaleni—Si tani diikat.
116. Wong dora ura-ura—Si bohong menyanyi-nyanyi
117. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane—Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
118. Bupati dadi rakyat—Pegawai tinggi menjadi rakyat.
119. Wong cilik dadi priyayi—Rakyat kecil jadi priyayi.
120. Sing mendele dadi gedhe—Yang curang jadi besar.
121. Sing jujur kojur—Yang jujur celaka.
122. Akeh omah ing ndhuwur jaran—Banyak rumah di punggung kuda.
123. Wong mangan wong—Orang makan sesamanya.
124. Anak lali bapak—Anak lupa bapa.
125. Wong tuwa lali tuwane—Orang tua lupa ketuaan mereka.
126. Pedagang adol barang saya laris—Jualan pedagang semakin laris.
127. Bandhane saya ludhes—Namun harta mereka makin habis.
128. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan—Banyak orang mati lapar di samping makanan.
129. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara—Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
130. Sing edan bisa dandan—Yang gila bisa bersolek.
131. Sing bengkong bisa nggalang gedhong—Si bengkok membangun mahligai.
132. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil—Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
133. Ana peperangan ing njero—Terjadi perang di dalam.
134. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham—Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
135. Durjana saya ngambra-ambra—Kejahatan makin merajalela.
136. Penjahat saya tambah—Penjahat makin banyak.
137. Wong apik saya sengsara—Yang baik makin sengsara.
138. Akeh wong mati jalaran saka peperangan—Banyak orang mati karena perang.
139. Kebingungan lan kobongan—Karena bingung dan kebakaran.
140. Wong bener saya thenger-thenger—Si benar makin tertegun.
141. Wong salah saya bungah-bungah—Si salah makin sorak sorai.
142. Akeh bandha musna ora karuan lungane—Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe Banyak harta hilang entah ke mana, Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
143. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram—Banyak barang haram, banyak anak haram.
144. Bejane sing lali, bejane sing eling—Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
145. Nanging sauntung-untunge sing lali—Tapi betapapun beruntung si lupa.
146. Isih untung sing waspada—Masih lebih beruntung si waspada.
147. Angkara murka saya ndadi—Angkara murka semakin menjadi.
148. Kana-kene saya bingung—Di sana-sini makin bingung.
149. Pedagang akeh alangane—Pedagang banyak rintangan.
150. Akeh buruh nantang juragan—Banyak buruh melawan majikan.
151. Juragan dadi umpan—Majikan menjadi umpan.
152. Sing suwarane seru oleh pengaruh—Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
153. Wong pinter diingar-ingar—Si pandai direcoki.
154. Wong ala diuja—Si jahat dimanjakan.
155. Wong ngerti mangan ati—Orang yang mengerti makan hati.
156. Bandha dadi memala—Hartabenda menjadi penyakit
157. Pangkat dadi pemikat—Pangkat menjadi pemukau.
158. Sing sawenang-wenang rumangsa menang — Yang sewenang-wenang merasa menang
159. Sing ngalah rumangsa kabeh salah—Yang mengalah merasa serba salah.
160. Ana Bupati saka wong sing asor imane—Ada raja berasal orang beriman rendah.
161. Patihe kepala judhi—Maha menterinya benggol judi
162. Wong sing atine suci dibenci—Yang berhati suci dibenci
163. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat—Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
164. Pemerasan saya ndadra—Pemerasan merajalela.
165. Maling lungguh wetenge mblenduk — Pencuri duduk berperut gendut.
166. Pitik angrem saduwure pikulan—Ayam mengeram di atas pikulan.
167. Maling wani nantang sing duwe omah—Pencuri menantang si empunya rumah.
168. Begal pada ndhugal—Penyamun semakin kurang ajar.
169. Rampok padha keplok-keplok—Perampok semua bersorak-sorai.
170. Wong momong mitenah sing diemong—Si pengasuh memfitnah yang diasuh
171. Wong jaga nyolong sing dijaga—Si penjaga mencuri yang dijaga.
172. Wong njamin njaluk dijamin—Si penjamin minta dijamin.
173. Akeh wong mendem donga—Banyak orang mabuk doa.
174. Kana-kene rebutan unggul—Di mana-mana berebut menang.
175. Angkara murka ngombro-ombro—Angkara murka menjadi-jadi.
176. Agama ditantang—Agama ditantang.
177. Akeh wong angkara murka—Banyak orang angkara murka.
178. Nggedhekake duraka—Membesar-besarkan durhaka.
179. Ukum agama dilanggar—Hukum agama dilanggar.
180. Prikamanungsan di-iles-iles—Perikemanusiaan diinjak-injak.
181. Kasusilan ditinggal—Tata susila diabaikan
182. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi—Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
183. Wong cilik akeh sing kepencil—Rakyat kecil banyak tersingkir.
184. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil—Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
185. Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit—Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
186. Lan duwe prajurit—Dan punya prajurit.
187. Negarane ambane saprawolon—Lebar negeri seperdelapan dunia.
188. Tukang mangan suap saya ndadra—Pemakan suap semakin merajalela.
189. Wong jahat ditampa—Orang jahat diterima.
190. Wong suci dibenci—Orang suci dibenci.
191. Timah dianggep perak—Timah dianggap perak.
192. Emas diarani tembaga—Emas dibilang tembaga
193. Dandang dikandakake kuntul—Gagak disebut bangau.
194. Wong dosa sentosa—Orang berdosa sentosa.
195. Wong cilik disalahake—Rakyat jelata dipersalahkan.
196. Wong nganggur kesungkur—Si penganggur tersungkur.
197. Wong sregep krungkep—Si tekun terjerembab.
198. Wong nyengit kesengit—Orang busuk hati dibenci.
199. Buruh mangluh—Buruh menangis.
200. Wong sugih krasa wedi—Orang kaya ketakutan.
201. Wong wedi dadi priyayi—Orang takut jadi priyayi.
202. Senenge wong jahat—Berbahagialah si jahat.
203. Susahe wong cilik—Bersusahlah rakyat kecil.
204. Akeh wong dakwa dinakwa—Banyak orang saling tuduh.
205. Tindake manungsa saya kuciwa—Ulah manusia semakin tercela.
206. Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi—Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
207. Wong Jawa kari separo—Orang Jawa tinggal separo.
208. Landa-Cina kari sejodho — Belanda-Cina tinggal sepasang.
209. Akeh wong ijir, akeh wong cethil—Banyak orang kikir, banyak orang pelit.
210. Sing eman ora keduman—Si hemat tidak mendapat bagian.
211. Sing keduman ora eman—Yang mendapat bagian tidak berhemat.
212. Akeh wong mbambung—Banyak orang berulah dungu.
213. Akeh wong limbung—Banyak orang limbung.
214. Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka—Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya jaman.

percaya atau tidak itu tergantung dri kalian masing masing
 tapi tetap semuanya kembali pada yg di atas

Senin, 22 Oktober 2012

chord lagu pehlawan hati

karya anak2 pato70 lampung selatan 
di post kan malem2 ditengah pasar 


Pahlawan Hati
G                                EM
Bisa memiliki kamu
C                                                                              D
adalah pencapaian terterhebat hidup ku
REFF
C              D                   EM
Aku memang tak sempurna
C                                                    D         EM
Terima kasih kau telah pilih aku
C                           D          EM
Kan ku jaga cinta ini
C                     D                     G
Menjadi pahlawan hatimu


C                   D                          G
Meski kadang kala kita bertengkar
C           D               EM
Itu proses pendewasaan
C                                           D            EM
Tak kan berubah kini dan nanti
C                        D                EM
Aku tetap sayang kamu



PUISI
C              D                                     EM
Sayang dalam resenasi di jiwa ku
Hanya kau yg berputar di otak ku
Begitu banyak wanita datang dan pergi
Ku harap kau mau tetap tinggal di hati ku
Aku gak mungkin bisa jadi superman buat mu
Tapi ku harap aku jadi ayah dari anak” kita kelak



Cipt:Hendri anggie

Sabtu, 06 Oktober 2012

cerita gokil

  Di sebuah dalam kelas sebuah kampus terjadi sebuah perdebatan di antara siswa yg sedang mendiskusikan evolusi manusia 
kelompok A menyatakan bahwa manusia itu keturunan monyet 
dan kelompok B tidak terima tentang hal itu kelompok B mengatakan manusia itu keturunan nabi adam semakin lama perdebatan semakin panas 
sampai akhir nya sang dosen datang dan bertanya ada apa ini ribut2 ke 2 kelompok itu lalu menjelaskan semua setelah jelas dosen dengan mudah nya mengatakan 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
siapa yg merasa keturunan nabi adam berdiri di sebelah kanan saya 
dan yg merasa keturunan monyet berdiri di sebelah kiri saya 

cerita dari sejak q masih di jember jawa timur
salam manis buat yg baca


Jumat, 05 Oktober 2012

Chord Last Child Seluruh Nafas Ini

    Met malam pala blogger di malem sabtu yg dingin ini qmau ngepos chord lagu nya last child ni 
ngepost sambil main eleng di tengah pasar patok70 

  liat chord nya di bawah ini:



  Am                  F
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
        C                       G
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
    Am                 F
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
        C                     G
Tentang apa yang harus memisahkan kita

        Em      F          G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
       Em       F          G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

       F          G            C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
         F         G          Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
        F         G          C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
     Am     G         F  C
Untukmu seluruh nafas ini

     Am                 F
Kita telah lewati rasa yang pernah mati
      C                        G
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
      Am                 F
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
       C                        G
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

        Em      F          C      G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
       Em       F          G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

       F                          C
Jika memang kau terlahir hanya untukku
        F                     Am
Bawalah hatiku dan lekas kembali
        F                          C
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
     Am     G         F
Untukmu seluruh nafas ini

        Dm 
Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
    F
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo..)
        Am        G         F
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
     Dm                    F
Ini yang terakhir, dan ini yang terakhir
        Am       G         F       G C
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi

       F          G            C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
         F         G          Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
        F         G          C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
     Am     G         F 
Untukmu seluruh nafas ini

       F          G            C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
         F         G          Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
        F         G          C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
     Am     G         F 
Untukmu seluruh nafas ini
     Am     G         F 
Untukmu seluruh nafas ini

     Dm     F         C
Untukmu seluruh nafas ini

Minggu, 30 September 2012

Pengalaman Hidup ku

assalamualaikum wr.wb

namaku muhammad hamdan sering di pangil bondan 
lahir       27.08.1996 
tinggal   daerah sidomulyo lampung selatan tepat nya di desa sidoharjo {patok70}

     kehidupan di kategorikan sebagai anak orang yg mampu ayah ku menikah dengan istri pertama dan sayang nya dia tidak memiliki anak selama 20thun dan ayah ku memutuskan untuk memutuskan untuk menikah lagi dengan ibuku dari pernikahan itu lahir 2 orang anak dari perni mengginginkan 1 anak sja tetapi ayahku mengginginkan 2 anak sejak saat itulah ayahku dan istri pertamanya brcerai 
lalu ibuku ingin bercerai dengan meminta sarat dia ingin uang 5juta pda jaman itu uang lima juta bisa bisa bolak balik singapur beberapa kali dan ayah ku bertanya pda ibuku anak dalam kandungan mu itu ingin kau urus sendri atau q yg mengurusnya ibuku berkata anak ini q yg bawaa anak pertamamu bawalah sendri saat itu q masih umur 2tahun dan sejak saat itu lah seperti nya kekeluargaan ku semakin tak beraturan ibuku menikah lagi dengan membawa adik kandung ku yg sedang ada di kandungan dan meninggalkan ayah ku, sedang kan ayah ku sendiri berangkat ke pesantren ingin bertobat dan q sendiri ikut bibi ku 
  q di sekolahkan kan di taman kanak2 terdekat bersama adik keponakan ku di tman kanak2 q memiliki banyak teman dan gx q duga ada 1 anak namanya {Debyy}setiap q pulang dia selalu menyapa q dengan senyuman manisnya sambil menunggu angkot setelah q lulus q melanjutkan ke pesantren dan anak itu tak tau sekolah di mna gx q setelah q ada5bulan di sana cwex itu ikut sma2 di pesantren bersama kakak nya 
kakak nya bercerita tentang nya pda q dan q baru sadar kalau dia suka sma q dan sejak saat itu lama2 q juga semankin suka dengan nya tapi kenapa sayangnya dia dia suka dengan orang lain 
    setelah 2 stengah tahun di sana q pulang dengan membawa penyakit cacar dan setelah sembuh q tak ingin kembali lagi ke sana dan q memuuskan untuk sekolah di sini saja, waktu itu q kelas 3 sekolah dasar smapai q kelas lima sewaktu kelas lima adik kandungku dan ibuku menemui q di rumah q yg dulu di tinggali, rumah itu di kontrak an oleh ayah ku dan di sana q tidur di rumah ku yg di kontran kan ke pada 2 orang yg dah lanjut usia ibuku dan adiku tidur di sana sedangkan q sendiri tak bisa tdur dan sejak saat itu q ikut ayah ku bersama 2 orang lanjut usia itu dan adik ku jga tinggal di sna bersama q,lalu q membawa barang2 ku dari rumah bibiku ke rumah ku yg di kontrak orang itu 
   sejak kelas 5 q di bawa ke sawah kata ayah ku biar kamu tau rasanya jadi orang susah ayhku juga semenjak cerai dengan istri pertamanya terlalu banyak hutang karna sertifikat tanah ayah ku di gadaikan oleh paman ku dan ayah ku yg harus menebus semua nya dengan di bantu oleh 2 orang tua lanjut usia itu  tetapi q sering bertemu dengan kakak perempuan nya cwex itu tapi gx pernah ketemu dngan adik nya
   q lulus dari sekolah dasar q berangkat jawa maksudnya untuk di masukan di pesantren lagi bersama ayah,adik dan nenek yg mengontrak di rumah ku tpi sang kakek tak di ajak dia di tinggalkan begitu saja oleh nenek itu 
sesampainya di tempat tujuan yaitu di kencong jember di pesantren ASSUNNIAH di sana q langsung di masukan di pesantren bersama adik ku di pesantren itu q sering di ajak pergi oleh kiai ku dan ternyata adik ku di sna sangat nakal  7 hari main ke puger (daerah pinggir laut) saat itu adikku kelas 4 sekolah dasar,lebaran q di sana q tak pulang bersama anax2 yg gx pulang lebaran selanjut nya q pulang,sebenarnaya q betah di pesantren itu tapi q di pindahkan ke pesantren lain alasanya q sering maen batinku berkata q kan main bersama kiaiku apa gx boleh pdahal q mainya juga waktu harilibur pesantren saat bulanpuasa 
    tak lama q berangkat ke sarongan banyuwangi dan q di pesantrenkan di desa sukorjo pesantren RHODHOTUL HUFADHIL AL-QUR'AN klo gx salah soalnya dah lma gx di sebut  di sna adik ku tak di pesantren kan lagi q di sana bersama cucu nenek itu yg bernama Andri 1 tahun di sna nenek itu menyuruh anak angkat nya mengambil q dengan alasan istri bibiku terkena strok dan memanggil2 nma ku ternyata semua itu hanya sandiwara saja untuk mendapat alasan supaya q boleh di ajak pulang pesatren itu sngat tenang hanya ada 4 santri laki2dan 4 santri putri q sudah betah di sna di ambil lagi lalu q pulang ke lampung tetapi mampir dulu di tempat keponakan ayah ku di serang banten 
    sesampainya di lampung q bersama ayah ku tinggal di umbulan di daerah sandaran q tinggal di sana karna ayah ku msih mempunyai tanah ku karna q sudah lelah pergi ke sana sini q memutus kan tinggal di sandaran bersama lek nawawi sang sebenar nya bukan siapa2 q dia dulu yg mengelola tanah milik ayah ku
     hampir 2 tahun q masih menggingat cwex yg q suka itu apa q masih bisa bertemu dia lagi ya pikirku dalam hati tak lama q di jemput oleh ibu tiri ku tapi dia menggangap ku sebagai cucu karna q dari dulu memanggil dia dengan sebutan embah 
     q pulang ke tempatku semula baru seminggu di sana q di tuduh mencuri handphone oleh anak bibiku yg tinggal di rumah ku yg dulu tapi bukan bibiku yg mengurus masakecil ku ini lain lagi pdahal waktu itu q tak mencuri hand phone itu sejak saat itu q semakin nakal karena dituduh mencuri handphone 
    tak terasa sudah 2 tahun q di sidoharjo {patok70} lam-sel  tanggal 28 04 2012 kaki ku patah dan saat itu lah q bertemu cwex yg q suka itu  setelah 8thun gx ketemu walau hanya di fb tpi q sering melihat dia di pasar bersama kakak nya setelah q tnya dia dah gx sendri lagi q bilang yg udah klo memang q nganggu drimu ama dia q akan pergi sewaktu q membuka fb dia membuat setatus q gx pengen mikirin spa2 lebih baik kita sahabat biar adil 

sekarang q jga jarang kontak ama dia dan kandas semua harapan ku mungkin kah masih ad harapan seperti itu untuk q

sori gx klo ada yg kurang paham  tapi ini memang cerita kehidupan ku gx ada yg q tambah2 hin di posting ini semuanya dari pengalaman hidup ku
sekian modem nya mau di pulangin  

salam buat yg baca semoga keluarganya gx ada yg seperti q